Revolusi adalah sebuah bentuk klimaks dari proses evolusi terjadinya serangkaian peristiwa pergolakan yang terjadi. Proses revolusi ini melalui banyak tahapan di dalamnya. Revolusi Bolivarian yang terjadi di Venezuela merupakan sebuah perjuangan untuk membebaskan negara Venezuela dari pasungan kapitalisme dan sistem Neo – Liberal.
Sejarah revolusi yang dialami oleh Venezuela mengalami fase perang saudara yang cukup panjang, serta proses penggulingan pemerintah melalui kudeta-kudeta hingga kepemimpinan yang berkiblat pada Neo-liberalisme.
Hampir semua negara yang berada di belahan Bumi selatan Amerika mengalami nasi serupa, sebagian besar terjadi akibat penerapan imperialisme yang dilakukan dengan cara-cara baru, melalui berbagai macam propaganda mengenai adanya mitos pasar bebas.
Lantas, apa itu Revolusi Bolivarian di Venezuela?
Revolusi Bolivarian merupakan proses politik di Venezuela yang dipimpin oleh sang Presiden Venezuela, Hugo Chavez, sebagai pendiri Gerakan Republik Kelima bersama dengan Partai Persatuan Sosialis Venezeula (PSUV).
Revolusi Bolivarian ini diambil dari nama Simon Bolivar, yang merupakan seorang pemimpin revolusioner Venezeula dan Amerika Latin di abad ke-19, yang terkemuka dalam Perang Kemerdekaan Amerika Spanyol untuk mendapatkan kemerdekaan sebagian besar Amerika Selatan Utara dari kekuasaan Spanyol.
Chavez dan para pendukung lainnya berpendapat, Revolusi Bolivarian merupakan pembangunan koalisi antar-Amerika untuk mengimplementasikan Bolivarianisme, nasionalisme, dan ekonomi yang dipimpin negaranya. Apalagi membahas tentang presiden termiskin di dunia.
Pada saat ulang tahhun ke-57, ketika dirinya mengumumkan bahwa Chavez sedang sakit dan harus menjalani perawatan karena kanker, ia mengumumkan telah mengubah slogan Revolusi Bolivarian dari ‘Tanah Air, Sosialisme, atau Kematian” menjadi slogan “Tanah air dan Sosialisme. Kita akan Hidup, dan kita akan datang keluar sebagai pemenang”.
Kemudian, pada tahun 2018, sebagian besar kantor walikota dan gubernur dipegang oleh kandidat PSUV, sementara koalisi oposisi Persatuan Demokrat (MUD) telah memenangkan dua pertiga kursi parlemen tahun 2015.
Terjadinya permusuhan politik antar PSUV dan MUD itu menyebabkan adanya insiden, di mana demonstrasi pro-pemerintah dan oposisi berubah menjadi bentuk kekerasan, dengan sekitar 150 orang tewas sebagai akibat pada tahun 2017.
Selain itu, ada klaim dan tuntutan balik yang berkaitan dengan pemenjarakan tokoh oposisi, dengan pemerintah mengklaom bahwa status politik mereka bisa menghambat atau memotivasi terjadinya penuntutan atas kejahatan yang telah dilakukan, sementara pihak oposisi mengklaim bahwa terjadinya penangkapan dan tuduhan ini sebagai motivasi politik.
Kemudian setelah kematian Chavez, revolusi telah menurun dan situasi politik dan ekonomi di Venezuela seketika memburuk, seperti yang pernah ada dalam permainan Atlas Mobile Legends,
Revolusi yang pertama sekali dilakukan oleh Chavez adalah perubahan konstitusi yang berpihak kepada rakyat. Dengan melibatkan patisipasi seluruh rakyat melalui mekanisme pemilu dalam menentukan persetujuan rakyat terhadap konstitusi hasil perubahan tersebut.
Chavez sangat memahami bahwa setiap revolusi membutuhkan konstitusi sebagai upaya mengatur dasar-dasar pengelolaan negara dan bagaimana ia harus dijaga dengan kekuatan aktif dari bawah. Konstitusi baru, merupakan jembatan dari tatanan kekuasaan lama menuju revolusi Bolivarian. Seperti yang pernah tertuang dalam fakta negara Yordania.
0 Komentar