Sejarah penggunaan dollar AS di banyak negara di dunia, serta menjadi mata uang cadangan negara-negara di dunia di mulai dari kelahiran mata uang Negeri Paman Sam tersebut. Dilansir dari Investopedia, Senin (22/11/2021), dollar AS pertama kali dicetak pada tahun 1914.
Pencetakan uang dollar AS dilakukan setahun setelah
pembentukan Federal Reserve (The Fed) sebagai bank sentral yang pendiriannya
berdasarkan Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913.
Uang pertama yang dicetak yakni uang dengan denominasi 10
dolar AS dengan gambar wajah Andrew Jackson. Menurut Investopedia, sejarah
dollar AS menjadi mata uang cadangan dunia di mulai tiga dekade setelah
pencetakan uang tersebut pertama kalinya di 1914.
Sejarah Dollar AS Jadi Mata Uang Dunia
Undang-undang pembentukan The Fed merupakan respon atas
ketidakpastian dari sistem mata uang yang sebelumnya berdasarkan uang terbitan
perbankan secara individual. Di saat yang bersamaan, ekonomi Amerika Serikat
kala itu adalah yang terkuat di dunia, melampaui Inggris. Meski demikian
perdagangan dunia masih berpusat di Inggrism sebagian besar transaksi pun masih
menggunakan mata uang Inggris, pound sterling.
Sebagian negara maju menyimpan cadangan dalam bentuk emas
untuk melakukan stabilisasi atas mata uang mereka. Namun demikian, ketika
perang Dunia I pecah di tahun 1914, banyak negara yang meninggalkan standar
emassehingga mereka dapat membayar belanja militer dengan uang kertas, yang
mendevaluasi mata uang mereka.
Namun demikian, Inggris tetap menggunakan standar emas untuk
menjaga posisi mereka sebagai mata uang yang kala itu memimpin dunia. Oleh
sebab itu, selama tiga tahun perang, Inggris untuk pertama kalinya harus
meminjam uang.
Amerika Serikat pun menjadi debitur dari banyak negara yang
yang ingin membeli obligasi berdenominasi dollar AS. Hingga akhirnya, Inggris
meninggalkan standar emas di tahun 1931, yang menyebabkan banyak pedagang dunia
yang menggunakan pounds menjadi kewalahan. Sejak saat itu, dollar menggantikan
pound sebagai mata uang cadangan internasional.
Dilansir dari The Balance, Perjanjian Bretton Woods di tahun
1944 menjadi awal mula dollar AS berada di posisi saat ini. Sebelumnya, banyak
negara di dunia menggunakan emas sebagai sentar simpanan sebuah negara.
Negara-negara maju bertemu di Bretton Woods, New Hampshire, untuk mematok nilai
tukar mereka kepada dollar AS lantaran Amerika Serikat adalah negara yang
memegang cadangan emas terbesar di masa itu.
Perjanjian ini mengizinkan negara-negara untuk mematok nilai
tukar mereka dengan dollar AS ketimbang emas. Lantaran membutuhkan tempat untuk
menyimpan dollar AS mereka, banyak negara yang mulai membeli obligasi
pemerintah Amerika Serikat yang menurut mereka adalah cara aman menyimpan uang.
Dollar AS di Masa Kini
Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF), dollar AS
adalah mata uang paling populer di dunia. Hingga kuartal-IV 2020 lalu, bank
sentral di dunia menyimpan cadangan mereka sebanyak 59 persen dalam dollar AS.
Banyak dari cadangan ini berbentuk tunai atau obligasi seperti US Treasuries.
Utang dalam bentuk dollar As di luar Amerika Serikat pun terus tumbuh, bahkan
mencapai 12,6 triliun dollar AS pada pertengahan tahun 2020 lalu.
Meski banyak pihak percaya dollar AS adalah mata uang
terkuat di dunia, dollar AS menduduki posisi ke-10 mata uang terkuat di dunia
menurut CMC Market. CMC Market menyebut, dinar Kuwait adalah mata uang terkuat
di dunia dengan pound sterling Inggris dan euro menempati posisi ke-5 dan ke-8.
0 Komentar