Revolusi Amerika dilatarbelakangi terjadinya penindasan ekonomi dan politik oleh Inggris di wilayah Amerika Utara yang terjadi pada tahun 1765 - 1783. Sejarah revolusi Amerika ini menjadi momentum dimana terbentuknya negara baru yaitu Amerika Serikat yang terlepas dari jajahan Inggris.
Kala itu, kerajaan Inggris dinilai campur tangan terkait
urusan negara bahkan memaksa penduduk Amerika agar membeli dan menjual
barang-barang hanya kepada Inggris. Hal tersebut bertentangan dengan ideologi
ekonomi yang dianut rakyat koloni Amerika.
Tak hanya itu, terdapat beberapa faktor penyebab lain yang
menjadi latar belakang terjadinya revolusi Amerika. Dampak yang ditimbulkan
dari revolusi ini pun cukup besar secara global. Bahkan di wilayah Eropa,
revolusi Amerika menjadi inspirasi terjadinya revolusi Perancis.
A. Latar Belakang Terjadi Revolusi Amerika
Dalam buku Sejarah Revolusi-Revolusi Besar Dunia yang
disusun oleh Yuliani (2020), disebutkan bahwa penduduk asli Amerika adalah suku
bangsa Maya di Amerika Tengah, Aztecs di México, Inka di Perú, Chibcha di Kolombia,
Sioux-Apache-Cheyenne di Amerika Utara.
Sekitar tahun 981 M, bangsa Noor dari Norwegia atau dikenal
dengan sebutan Viking menjadi orang kulit putih pertama yang datang dan
mendiami benua Amerika.
Awal mula kronologi revolusi Amerika adalah ketika di tahun
1492, Christopher Columbus yang sering kita kenal sebagai penemu benua Amerika,
sampai di Kepulauan Bahama, Kuba, dan Santo Domingo.
Columbus mengira ia sampai di India sehingga penduduk pulau
tersebut disebut sebagai Indian. Setelah kedatangannya, banyak orang Spanyol
hingga Portugis berdatangan ke Amerika. Bahkan Mexico berhasil mengambil
Amerika Tengah dan Spanyol menjajah Amerika Selatan.
Hanya Amerika Utara yang belum diduduki koloni negara
manapun. Oleh karenanya, di abad ke-17, terjadi perebutan Amerika Utara oleh
Perancis, Inggris, dan Belanda. Kedatangan koloni Eropa memicu berbagai polemik
dan menjadi penyebab terjadinya revolusi Amerika.
B. Penyebab Revolusi Amerika
Koloni Inggris berhasil menduduki sepanjang pantai Timur
Amerika Utara, bersama negara Eropa lainnya koloni-koloni mulai berebut untuk
menguasai wilayah Amerika. Berikut penyebab terjadinya revolusi Amerika.
Perang Tujuh Tahun
Perebutan kekuasaan antara koloni Inggris dan Perancis
berujung pada perang. Hal ini didasari pada pelanggaran yang dilakukan Inggris
untuk memperluas kekuasaannya ke wilayah jajahan Perancis. Terjadilah perang
selama tujuh tahun yaitu pada 1756 - 1763 yang berakhir dengan kemenangan Inggris.
Pemberlakuan Pajak yang Membebani Rakyat
Kerajaan Inggris memberlakukan pajak kepada penduduk Amerika. Pemberlakuan ini terjadi karena Inggris butuh mengisi kas negara yang kosong setelah menyelesaikan perang selama 7 tahun melawan Perancis.
Pajak yang berlaku misalnya pajak teh dan pajak gula. Rakyat
Amerika terbebani, ditambah tidak ada perwakilan di parlemen Inggris. Hal ini
memicu perlawanan mereka yang mulai pada tahun 1765.
Munculnya Pemahaman Kebebasan
Tekanan koloni Amerika dari segi ekonomi, sosial, politik,
bahkan agama yang diterapkan Inggris menciptakan koloni baru yang didirikan
oleh penduduk pelarian.
Mereka bertujuan untuk memerdekakan dan membentuk dunia baru
yang terbebas dari Inggris. Peristiwa ini berawal dari pengaruh paham liberalisme
yang dibawa John Locke.
The Boston Tea Party
Puncak revolusi Amerika terjadi karena dipicu peristiwa The
Boston Tea Party pada 16 Desember 1773. Akibat kekecewaan orang-orang Amerika,
mereka serempak membuang muatan teh ke laut hingga membuat pemerintah Inggris
marah dan terjadilah pertempuran sebagai awal revolusi Amerika.
C. Akhir dari Revolusi Amerika
Thomas Jefferson sebagai pemimpin rakyat koloni di Amerika
mengadakan kongres yang dihadiri negara-negara bagian pada tahun 1776. Ia
mengumumkan deklarasi kemerdekaan atau pernyataan merdeka sekaligus protes
kepada pemerintah Inggris.
Tak tinggal diam, pemerintah Inggris menyikapinya dengan
keras sehingga terjadi perang kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776 -
1783. Rakyat koloni Amerika dipimpin George Washington berhasil mengalahkan
pasukan Inggris pada pertempuran di Lexington.
Pasukan Amerika juga dibantu oleh Perancis dan Belanda yang
mengirimkan sejumlah pasukan dan senjata. Akhirnya di tahun 1781 Inggris
menyerang dan tahun 1783 Amerika dan Inggris menyepakati perjanjian Versailles
tentang pengakuan kemerdekaan Amerika Serikat.
D. Dampak Revolusi Amerika pada Dunia
Revolusi Amerika berpengaruh besar di dunia terutama terkait
penerapan hak asasi manusia dan demokrasi. Pasalnya, peristiwa ini merupakan
peperangan untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatan
terkait hak asasi manusia.
Tokoh yang memperjuangkan hak asasi manusia adalah Abraham
Lincoln sebagai Presiden Amerika Serikat yang menentang perbudakan.
Selain itu, di Indonesia sendiri Revolusi Amerika
berpengaruh pada pergerakan nasional dan munculnya paham terkait hak segala
bangsa untuk merdeka dan berdaulat.
0 Komentar